Sabtu, 14 Juli 2018

5 Bank tertua di Indonesia

Berikut ini nama lima bank tertua di Indonesia berdasarkan data dan informasi yang dihimpun rumah123.com dari berbagai sumber.

BRI (1895)
Nama lengkapnya PT Bank Rakat Indonesia Tbk., didirikan pada 16 Desember 1895 oleh Raden Aria Wirjaatmadja. Berdirinya pun bukan di Jakarta, melainkan di Purwokerto, Jawa Tengah. Nama pertamanya saat berdiri Hulpen Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren.  Dalam bahasa Indonesia, disebut Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi. Dari semua bank pelat merah, BRI adalah bank pertama milik pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1946 Pasal 1.

BTN (1897)
PT Bank Tabungan Negara didirikan pada tahun 1897 dengan nama kala itu adalah Postspaarbank. Perkembangan selanjutnya pada 1950, bank ini mengalami perubahan nama menjadi Bank Tabungan Pos. Berganti nama menjadi Bank Tabungan Negara pada tahun 1963. Bank pelat merah ini kini menguasai pangsa pasar Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

Bank Saudara (1906)
Nama lengkapnya PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. Bank ini pertama kali didirikan pada 1906  dengan nama Vareeniging Himpoenan Soedara. Bank ini didirikan oleh para saudagar batik dan kulit di Bandung, Jawa Barat. Pada 15 Juni 1974,  Perkumpulan Himpunan Saudara secara formal legal dibubarkan dan pada saat yang bersamaan didirikan PT Bank Tabungan Himpunan Saudara (HS) 1906. Pada 1992, PT Bank Tabungan Himpunan Saudara (HS) 1906 berubah menjadi PT Bank HS 1906. Pada 2006, PT Bank Himpunan Saudara 1906 merubah nama panggilan menjadi Bank Saudara.

Bank QNB Kesawan (1913)
Bank ini berdiri sebagai NV Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited) di Medan, Sumatera Utara, pada 1913. Sebagai pendiri Khoe Tjin Tek dan dan Owh Chooi Eng bertindak masing-masing sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama. NV Chunghwa Shangyeh bergerak dalam bidang simpan pinjam keuangan. Pada 1958 perusahaan ini resmi melakukan kegiatan sebagai Bank Umum dan pada 1962 bentuk usaha berganti menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh. Pada 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti nama menjadi PT Bank Kesawan dan untuk lebih memantapkan posisi bank maupun pengembangan usaha yang lebih baik, Kantor Pusat Bank Kesawan hijrah ke Jakarta pada 1990. Pada 2010, Qatar National Bank (QNB) mengakusisi Bank Kesawan, dan  27 Desember 2011, berganti nama menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk.

Bank OCBC NISP (1941)
Bank OCBC NISP  didirikan pada 4 April 1941 di Bandung, Jawa Barat, dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Bank ini resmi menjadi bank komersial pada 1967, bank devisa pada 1990 dan menjadi perusahaan publik di BEI pada 1994. Pada akhir 1990-an, Bank OCBC NISP berhasil melewati krisis keuangan. Reputasi ini menarik perhatian International Finance Corporation (IFC), bagian dari Grup Bank Dunia, yang kemudian menjadi pemegang saham pada 2001-2010. OCBC Bank-Singapura akhirnya menjadi pemegang saham pengendali sebesar 85.06% di bank ini

sumber : rumah123.com

SEJARAH BANK INDONESIA

Sekilas tentang Sejarah Bank Indonesia



Kembali di era pemerintahan Hindia-Belanda, De Javasche Bank didirikan tepatnya pada tahun 1828. De Javasche Bank bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Kira-kira satu abad kemudian, tepatnya pada tahun 1953, Bank Indonesia dibentuk dengan menggantikan fungsi dan peran De Javasche Bank. Sebagai bank sentral, Bank Indonesia saat itu memiliki tiga fungsi utama yaitu di bidang perbankan, moneter, dan sistem pembayaran. Selain itu, Bank Indonesia juga diberi wewenang untuk melakukan fungsi bank komersial sebagaimana pendahulunya.

Lima belas tahun kemudian pemerintah menerbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang isinya  mengatur tentang tugas serta kedudukan Bank Indonesia. Undang-Undang ini tentunya juga sebagai pembeda atas bank-bank lain yang melakukan fungsi komersial. Setelah diterbitkan Undang-Undang tersebut, Bank Indonesia juga memiliki tugas tambahan yaitu membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Pada tahun 1999 Bank Indonesia memasuki era baru dalam sejarah sebagai Bank Sentral independen yang memiliki tugas dan wewenang untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tugas tersebut ditetapkan dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999.

Setelah itu, beberapa amendemen Undang-Undang Bank Indonesia dilakukan. Pertama pada tahun 2004, UU Bank Indonesia diamendemen dengan konsentrasi pada aspek penting yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia. Amendemen selanjutnya yaitu pada tahun 2008 ketika pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 2 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 23 tahun 1999. Dalam perubahan tersebut ditegaskan bahwa Bank Indonesia juga berperan sebagai bagian dari upaya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Perubahan Undang-Undang tersebut ditujukan untuk mewujudkan ketahanan perbankan secara nasional untuk menanggulangi krisis global melalui peningkatan akses perbankan terhadap layanan pembiayaan jangka pendek dari BI.


sumber: https://www.cermati.com/artikel/mengenal-bank-indonesia-sejarah-berdiri-tugas-dan-tujuannya

Vclass Sistem Informasi Perbankan (TOPIC 3)

    1. Kegiatan bank sebagai lembaga keuangan adalah, kecuali
    a. Menghimpun dana c. Memberikan jasa-jasa
    b. Menyalurkan dana d. Sebagai Lembaga intermediary 

    2. Keuntungan yang didapat dari bank berasal dari selisih antara bunga kredit dan bunga simpanan disebut :
    a. Fee Based Income c. Spread Based 
    b. Profid Based         d. Spread Sharring

    3. Fungsi bank yang pencipta uang giral dan mengedarkan uang giral disebut
    a. Bank sebagai Lembaga keuangan c. Bank pencipta uang 
    b. Bank sebagai stabilator moneter d. Pelakasana lalu lintas pembayaran

    4. Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran disebut
    a. Bank Umum         c. Bank Konvensional
    b. Bank Devisa d. BPR 

    5. Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai sistem pembayaran, kebijakan  moneter dan pengaturan dan pengawasan bank. Yang tidak termasuk pada fungsinya sebagai kebijakan moneter adalah
    a. Kliring         c. Lender of the last resort
    b. Nilai Tukar d. Cadangan devisa

    6. Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat dengan menawarkan berbagai jenis simpanan Contoh : Tabungan, Giro dan Deposito, disebut :
    a. Service c. Lending
    b. Funding d. Aktiva 

    7. Kegiatan ini merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat  melalui pemberian pinjaman (kredit) , disebut
    a. Service c. Lending 
    b. Funding d. Aktiva 

    8. Dana yang hanya bisa digunakan sebagai primary reserve (kas , Giro pada bank sentral), disebut
    a. Loanable Funds c. Unloanable Funds 
    b. Equity Funds d. Tidak ada jawaban yang benar

    9. Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Disebut
    a. Tabungan         c. Deposito
    b. Giro d. Kredit

    10. Surat perintah bayar tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegangnya tersebut
    a. Cek         c. Deposito
    b. Bilyet Giro d. Nota Debet 

    11. Surat berharga yang ciri-cirinya adalah Identitas atas unjuk dan bunga dibayar pd waktu penempatan dana disebut
    a. Tabungan         c. Deposito on call
    b. Sertifikat Deposito d. Deposito berjangka

    12. Pembebanan bunga setiap bulan akan disesuaikan dengan sisa pinjamannya disebut perhitunga bunga :
    a. Flat rate         c. Saldo terendah
    b. Floating rate d. Sliding Rate 

    13. Metode ini menetapkan besar kecilnya bunga kredit dikaitkan dengan bunga yang berlaku di pasar uang disebut 
    a. Flat rate         c. Saldo terendah
    b. Floating rate d. Sliding Rate 

    14. Proses kliring antar kota, baik dalam negeri maupun luar negeri disebut
    a. Kliring         c. Inkaso 
    b. Bank Note d. L/C

    15. Perhitungan utang piutang antara para peserta secara terpusat di satu tempat dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat dagang yang telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan dengan mudah dan aman, serta untuk memperluas dan memperlancar lalulintas pembayaran giral disebut  
    a. Kliring         c. Inkaso 
    b. Bank Note d. L/C

    16. Jasa bank yang diberikan kepada masyarakat (nasabah) untuk memperlancar arus barang dalam kegiatan ekspor-impor disebut 
    a. Kliring         c. Inkaso 
    b. Bank Note d. L/C 

    17. Bank note merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di luar negeri. Jual beli bank note merupakan transaksi antara valuta yang dapat diterima pembayarannya dan dapat diperjualbelikan dan diperdagangkan kembali sesuai dengan nilai tukarnya.  Bila seorang nasabah ingin membeli rupiah  maka bank memberikan harga
    a. Kurs Jual b. Kurs Beli
    b. Buying rate d. Cros Rate

    18. Yang merupakan bank note lemah adalah mata uang asing :
    a. ITL         c. USD
    b. SGD d. AUD

    19. Ada beberapa istilah pada kliring yaitu tanggal Cek/BG belum jatuh tempo (Titipan) disebut
    a. Cross Clearing c. Tolakan kliring
    b. postdated Cheque d. Call Money

    20. Warkat kliring pada proses kliring yang akan menambah rekening koran pada bank Indonesia saat menyerahkan warkat adalah
    a. Nota Debet Keluar c. Nota Kredit Masuk
    b. Nota Debet Masuk d. Nota Kredit Keluar