Senin, 21 November 2016

Materi Kursus SQL Server - Membuat Tabel Database di SQL Server 2008

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueriutamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft danSybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Dibawah ini merupakan langkah-langkah untuk membuat tabel basis data pada sql server 2008 : 
a) Buka SQL Server 2008 R2

b) Lalu arahkan pandangan ke tab bagian kiri, Object Explorer.  Jika belum ada, dapat ditampilkan melalui menu view – Object Explorer.

c) Kemudian pada tab Object Explorer, arahkan kursor ke Databases, klik kanan, pilih new Database. Langkah ini adalah untuk membuat database baru.
d) Kemudian berikan nama pada database baru yang akan dibuat, nama sesuai selera. Lalu klik OK.
e) Klik tanda 2 kali pada databases di Object Explorer, klik kanan pada nama database yang baru saja dibuat, lalu pilih new Query. 
f) Lalu ketikkan statement ini untuk membuat tabel baru. Lalu klik Execute.

Pembuatan tabel juga dapat dilakukan melalui interface, tidak melalui command.
a) Klik ganda 2 kali pada database di Objek Explorer, klik 2 kali pada nama database yang baru saja dibuat,klik kanan pada table, dan pilih new table.
b) Lalu edit nama tabel di tab bagian kanan,tab properties, kemudian edit di kolom name.
c) Lalu tambahkan beberapa kolom.
d) Kemudian klik kanan pada kolom yang hendak dijadikan primary key, pilih set primary key.
e) Lalu klik menu file, save all.

TEKNOLOGI SISTEM CERDAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

A. Mesin Sidik Jari (Finger Print)
 Hasil gambar untuk mesin sidik jari

Manusia pada dasarnya memiliki sesuatu yang unik/khas yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menjadikan keunikan tersebut sebagai identitas diri. Hal ini perlu didukung oleh teknologi. Teknologi yang dapat mendukung hal tersebut disebut sebagai biometrik. Biometrik adalah metode untuk mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya. biometrik memang kini mulai jadi trend. Pilihannya kian beragam, mulai dari sidik jari, pola wajah, pola suara hingga lapisan iris dari mata. Dan pada makalah ini akan dibahas system biometric untuk absensi sidik jari.

Tehnik pembacaan sidik jari
Scanning sidik jari dilakukan dengan alat elektronik (dalam hal ini mesin absensi sidik jari). Hasil scanning lalu disimpan dalam format digital pada saat registrasi atau enrollment atau pendaftaran sidik jari. Setelah itu, rekaman sidik jari tersebut diproses dan dibuatkan daftar pola fitur sidik jari yang unik. Pola fitur sidik jari yang unik tersebut kemudian disimpan dalam memory atau database. Pola sidik jari yang unik ini disebut dengan istilah minutiae. Pada saat identifikasi, pola minutiae tersebut kemudian dicocokkan dengan hasil scan sidik jari.

Kelebihan dan Kekurangan Mesin Sidik Jari

1. Pengelolaan lebih mudah
2. Menekan dana pengeluaran fiktif karyawan
3. Terhindar dari kecurangan
4. Meningkatkan produktivitas karyawan

Walaupun mesin menawarkan beberapa kelebihan, namun tidak menutup kemungkinan masih ditemukannya beberapa kekurangan yang terdapat dalam mesin absensi sidik jari diantarannya: 

1. Sering terjadi kesalahan dalam proses identifikasi
2. Membutuhkan perawatan yang rutin
3. Kinerja scanner kurang maksimal

INPUT : input dari system fingerprint ini adalah sidik jari dari user yang akan di daftarkan pada system.
PROSES : kemudian system akan menganalisa bentuk dan presisi dari sidik jari user. Sidik jari setiap manusia berbeda-beda maka dari itu setiap sidik jari yang didaftarkan pada system memiliki memori dan database nya tersendiri.
OUTPUT : output dari hasil pendaftaran sidik jari adalah tersimpannya sidik jari pada memori system dan apabila sidik jari telah teraftar maka output dari fingerprint adalah terbuka atau tidaknya sebuah system melaluli pencocokan sidik jari. Jika sidik jari cocok maka program/gadget/dll akan tebuka jika tidak maka tidak akan terbuka.  

B. SMART CARD
 Hasil gambar untuk smartcard'

            Smart card sering disebut sebagai chip card atau integrated circuit (IC) card. Definisi chip card sendiri yaitu kategori umum yang mencakup smart card dan memory card. Smart card adalah plastic card yang mengandung memory chip dan microprocessor. Kartu ini bisa menambah, menghapus, mengubah informasi yang terkandung. Keunggulannya adalah smart card tidak perlu mengakses database di server karena sudah ada sebagian terkandung di kartu. Sedangkan memory card dipasangi memory silicon tanpa microprocessor.Smart Card membutuhkan pemrograman untuk menjalankannya.

FUNGSI
Fungsi dasar suatu smart card adalah untuk mengidentifikasi card holder ke sistem komputer. Cardholder disini adalah pemilik asli kartu tersebut. Identifikasi ini menyangkut otentifikasi organisasi yang membuat kartu tersebut dan cardholder dan hak aksesnya. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam metode identifikasi kartu adalah: apakah kartu dapat:
Mengkonfirmasi identitas cardholder sebelum mengakses data
Memberikan data untuk konfirmasi ke alat eksternal, sistem atau perorangan.
Menyediakan data ke sistem tanpa pengecekan orang yang menggunakan.

TIPE DAN KARAKTERISTIK
Smart card dapat dikelompokan berdasarkan:
Function, yang merupakan perbedaan paling mendasar antara memory card dan microprocessor card
Access mechanism, yaitu contact dan contactless
Physical characteristic, dilihat dari ukuran dan bentuk

CARA KERJA DAN PENGGUNAAN
Misalkan pada proses menyimpan data absensi karyawan dengan menggunakan teknologi contact smart card berbasis smart card untuk memudahkan proses absensi secara cepat, dan mengurangi terjadinya kesalahan pada data absensi karyawan.

CARA PENGGUNAANNYA
Cukup mudah, kartu tinggal di sentuhkan pada reader Electronic Data Capture (EDC) dan dalam 3 detik proses data absensi telah selesai dan tersimpan.
 


KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

Keuntungan
Keuntungan dari kartu Smart Card ini berupa proteksi terhadap data yang telah disimpan dalam kartu. Keamanan yang terdapat dalam sistem Smart Card ini tidak hanya terdapat dalam chip saja, namun keamanan terdapat juga dalam aplikasi serta pada saat pembuatan Smart Card itu sendiri. Chip yang terdapat dalam Smart Card menjamin keamanan data yang terdapat di dalamnya, yaitu dengan menggunakan enkripsi sehingga tidak dapat dibaca dengan mudah oleh orang lain. Aplikasi yang dibuat untuk Smart Card tersebut juga menggunakan rancangan kemanan, yaitu aplikasi tersebut dibuat olehg pihak yang berwenang saja. Bahkan pembuatan kartu tersebut juga menyertakan keamanan, yaitu dengan merahasiakan pembuatan kartu tersebut.

Kerugian
Walaupun Smart Card termasuk alat teknologi yang canggih, tetap saja mempunyai kekurangan. Beberapa kekurangannya antara lain ialah mudah rusaknya chip pada Smart Card, risiko kehilangan, masalah privasi pemilik, dan besarnya biaya.

INPUT : Data mahasiswa/pegawai diinput di komputer untuk menyesuaikan apabila kartu di tap pada mesin maka data dapat diterima.
PROSES : Data yang disesuaikan ,diproses dan disimpan.
OUTPUT : Data diterima disimpan dan menampilkan pesan ID Diterima
 

C. KRAN AIR OTOMATIS
 

Kran air otomatis menggunakan sensor infra merah jadi sensor akan mendeteksi bila ada tangan yang mendekat ke keran dan akan mengirim perintah ke unit elektronik untuk membuka kran air. Begitu sensor infra merah tidak mendeteksi tangan lagi maka unit elektronik akan menghentikan aliran air pada keran.
Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter . Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima.  

INPUT     : Sensor membaca gerakan tangan yang tertangkap di sekitar jangkauan sensor.
PROSES  : Sensor menerima/mendeteksi gerakan tangan.
OUTPUT : Kran air membuka dan mengeluarkan air dan anda bisa mencuci tangan


Senin, 10 Oktober 2016

Sistem Cerdas

Sistem cerdas adalah sistem yang dapat mengadopsi sebagaian kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem. Sebagian kecil dari tingkat kecerdasan itu antara lain: kemampuan untuk dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami, mengolah data-data untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah diajarkan, dan kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu. Sub-bab berikut membahas secara singkat tiga buah sistem cerdas yang dimaksud.

SISTEM CERDAS BERBASIS PENGETAHUAN
Sistem cerdas berbasis pengetahuan adalah sistem yang memiliki kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli. Sistem ini ditunjukkan pada Gambar 2.1 memiliki sebuah blok utama berupa basis pengetahuan yang berisi informasi kepakaran. Informasi kepakaran dijabarkan algoritma cerdas, dan komponen prakondisi isyarat yang mengatur kerja sensor-sensor. Algoritma cerdas inilah yang memutuskan aksi-aksi yang tepat untuk setiap keadaan/status sistem.








Contoh kepakaran yang bisa disimpan oleh sistem ini antara lain adalah kepakaran untuk menghindari rintangan-rintangan, kepakaran untuk menginjeksi pupuk dengan takaran yang tepat [2], memisahkan obyek-obyek sesuai dengan klasifikasi tertentu [3], atau kepakaran untuk mengenal dengan baik kondisi obyek hasil pertanian yang hendak dipanen [4]. Kepakaran ini tentunya harus didukung oleh sensor dengan presisi yang memadai.




SISTEM LOGIKA SAMAR (FUZZY LOGIC SYSTEM)
Sistem logika samar adalah sistem yang mengadopsi strategi kendali dengan logika inferensi samar. Logika inferensi (penyimpulan) samar ini mengolah data-data eksternal dengan menggunakan fungsi-fungsi keangotaaan yang bersifat samar. Gambar 2.2 menunjukkan struktur dasar sebuah sistem cerdas berbasis logika samar.
Sistem logika samar secara luas telah digunakan dalam aplikasi mekatronika dalam bidang pertanian seperti untuk mendeteksi kadar nitrogen hasil bumi menggunakan sensor multi-spectral [7]. Selain itu sistem ini secara efektif juga bisa digunakan untuk mengendalikan robot bergerak [8].





Gambar 2.3 menunjukkan arsitektur dari sistem logika samar (SLS). Sistem SLS terdiri dari beberapa komponen di antaranya blok Membership Function (NB, NS, Z, PS, PB), blok fungsi minimum (Min1, s.d. Min 25), blok fungsi maksimum (MAX), blok pengali (Mult), penjumlah (ADDER), dan pembagi (DIV). Blok-blok tersebut secara fungsional bekerja dengan cara mengeksekusi aturan-aturan inferensi yang telah ditetapkan hingga menghasilkan keluaran keputusan kendali.



SISTEM BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN
(ARTIFICIAL NEURAL NETWORK)

Jaringan syaraf tiruan terinspirasi dari sistem pengorganisasian otak manusia yang terdiri dari beratus milyar sel syaraf dengan tipe yang bervariasi. Neuron adalah sel syaraf khusus yang menghantarkan isyarat elektris. Sekitar 10% dari keseluruhan sel adalah neuron, atau ada sekitar 10 milyar neuron di dalam otak manusia. Setiap neuron berinteraksi dengan neuron yang lain melalui kontak yang disebut sinapsis. Rata-rata setiap neuron menerima isyarat dari sekian ribu sinapsis. Jadi otak dibangun dari jaringan neuron dalam jumlah sangat besar. Gambar 2.4(a) menunjukkan jaringan syaraf tiruan (berstruktur multilapisan) dengan sejumlah neuron yang dihubungkan oleh sinaptik-sinaptik. Perbesaran dari jaringan memperlihatkan dua buah neuron yang dihubungkan oleh sebuah sinaptik. Neuron melakukan dua buah operasi yaitu operasi penjumlahan isyarat-isyarat sinaptik terboboti (S) dan operasi aktivasi non-linear (F). Sinaptik mengirimkan isyarat dari satu neuron ke neuron berikutnya dengan bobot sebesar wij yang dapat diatur melalui prosedur pelatihan









Gambar 2.4(b) menunjukkan arsitektur dalam menerapkan JST dalam sistem kontrol. Sistem JST telah sukses diimplementasikan ke dalam mikroprosesor untuk aplikasi teknologi pertanian dengan pemupukan presisi tinggi [5]. JST juga telah sebagai sistem penghematan pengguanaan energi pada stasium pompa hidrolik [6].
JST terdiri dari sejumlah besar sel syaraf (neuron) dengan interkoneksi yang sinaptik yang sangat besar pula. Gambar 2.5 menunjukkan model JST yang terdiri dari 3 lapisan, 32 sel syaraf yang dikelompokkan dalam 9 buah grup, dan sejumlah interkoneksi sinaptik antar neuron pada lapisan yang berbeda.
Neuron dan sambungan sinaptik akan menyimpan informasi penting tentang kepakaran yang diperoleh setelah JST dilatih dengan berbagai data-data pasangan input-output yang diinginkan. Salah satu algoritma yang cukup terkenal untuk melatih JST adalah algoritma “Backpropagation”. Algoritma ini akan mengubah nilai-nilai bobot sinaptik sehingga JST akan membentuk fungsi-fungsi khusus sesuai yang diajarkan. Jadi melalui neuron dan bobot-bobot sambungan sinaptik, JST berfungsi untuk menyimpan informasi kepakaran yang sewaktu-waktu diperlukan untuk mengelola data-data isyarat yang telah pernah diajarkan sebelumnya.